Produk rokok elektrik Juul = Reuters

[New York = Hiroko Nishimura] Pembuat rokok elektrik AS Jules Labs telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan 5.000 tuntutan hukum yang diajukan oleh penggugat dari berbagai negara bagian, kotamadya, dan konsumen.Praktik bisnis seperti promosi yang berfokus pada kaum muda dituduh berkontribusi terhadap epidemi penggunaan rokok elektrik di kalangan anak di bawah umur.Untuk melanjutkan bisnis, perusahaan menjelaskan akan terus membahas sisa tuntutan hukum.

Rincian perjanjian, termasuk jumlah uang penyelesaian, belum diungkapkan.“Kami telah mendapatkan modal yang diperlukan,” kata Joule tentang solvabilitasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, anak di bawah umurrokok elektronikPrevalensi penggunaannya telah menjadi masalah sosial.Menurut survei baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), sekitar 14% siswa sekolah menengah AS mengatakan bahwa mereka pernah merokok e-rokok antara Januari dan Mei 2022. . .

Joule adalahrokok elektronikPada awal peluncurannya, perusahaan memperluas jajaran produk beraroma seperti makanan penutup dan buah-buahan, dan dengan cepat memperluas penjualan melalui promosi penjualan yang menyasar kaum muda.Namun, sejak saat itu, perusahaan tersebut menghadapi serentetan tuntutan hukum di seluruh Amerika Serikat, menuduh bahwa metode promosi dan praktik bisnisnya menyebabkan penyebaran rokok di kalangan anak di bawah umur.Pada tahun 2021, dia setuju untuk membayar penyelesaian sebesar $40 juta (sekitar 5,5 miliar yen) dengan negara bagian Karolina utara.Pada September 2022, ia setuju untuk membayar total $438,5 juta dalam pembayaran penyelesaian dengan 33 negara bagian dan Puerto Riko.

FDAmelarang penjualan produk rokok elektrik Juul di Amerika Serikat pada bulan Juni, dengan alasan masalah keamanan.Juul mengajukan gugatan dan perintah tersebut ditangguhkan untuk sementara, tetapi kelangsungan bisnis perusahaan menjadi semakin tidak pasti.